Tadi siang (Minggu, 9 November 2014) orang Pariaman baralek gadang dengan diadakannya acara "Hoyak Tabuik". Acara ini merupakan akhir dari prosesi perayaan tabuik yang sudah berlangsung sejak beberapa hari sebelumnya. Prosesi tabuik ini diadakan setiap tahun pada awal Muharram dalam rangka memperingati kematian Hasan dan Hosen, 2 orang cucu Nabi Muhammad SAW yang gugur di Medan tempur Karbala, (wilayah Irak Sekarang). Pertempuran yang tidak seimbang, ribuan orang mengeroyok hanya sekitar 128 orang.
Kembali ke acara hoyak tabuik ini, tadi siang saya menyempatkan diri melihatnya secara langsung. Di sana, ribuan orang hadir menyaksikan. Mereka kebanyakan datang dari Kota Pariaman dan Kab. Padang Pariaman, serta dari berbagai daerah di Sumbar, dan sebagian kecil para perantau dan wisatawan dari luar Sumbar.
Sudah menjadi kebiasaan, tabuik ini (tabuik pasa dan tabuik subarang) dibuang ke laut pada sore hari dan umumnya itu dilakukan menjelang matahari terbenam ( beberapa menit sebelum azan Magrib). Begitu juga tadi sore, tabuik dibuang ke laut sekitar jam 06 sore. Setelah tabuik di buang, masih ramai orang yang bertahan di pantai. Selain masih ingin menikmati pantai (mungkin juga sunset) mungkin juga karena menunggu jalanan agak longgar sedikit. Pada waktu ini jalanan memang masih penuh dan berdesak-desakan.
Allahu Akbar, Allahu akbar........................
Beberapa saat kemudian azan magrib berkumandang di Pantai Pariaman. Orang masih sangat ramai di pantai. Kebanyakan sudah bersiap-siap ingin pulang, namun jalanan masih saja padat. Saya berjalan menuju Masjid Nurul Bahari yang tidak jauh dari pantai. Setelah berdesak-desakan, akhirnya sampai juga saya di Mesjid. Luar Biasa!! Masjid penuh pengunjung baik laki-laki maupun wanita. Akan tetapi bila dilihat diluaran sepertinya orang lebih banyak lagi. Mungkin ribuan. Entah mereka sholat dimana, dan entah mereka sholat atau tidak. Padahal, Tabuik adalah event pariwisata budaya yang islami, yang memperingati gugurnya syuhada perang di Karbala, cucu dari Nabi Muhammad SAW pula.
2 komentar:
Lah 3 tahun perai caliak tabuik bro, sajak pindah ka lubuak aluang hehehe.. :D
Sebenarnyo acara tabuik ko itu ka itu sajo satiok tahun da, tapi magnet nyo ko antah apo pulo mampu menarik orang berbondong-bondong menyaksikannya.
Posting Komentar