Saya tinggal di Kota Pariaman, di desa yang terletak paling ujung di Kota Pariaman berbatasan dengan Kabupaten Padang Pariaman. Nama desa nya Cubadak Mentawai. Di sini ada kompleks perumahan dan saya tinggal di salah satu rumah di kompleks tersebut. Jarak tempat tinggal saya dengan pusat kota sekitar 6 km.
Di desa ini terdapat rumah makan yang cukup terkenal di Kota Pariaman, terutama di kalangan PNS dan penggemar gulai kambing. Rumah makan ini dibuat dibuat dari bahan kayu dan sederhana saja. Keistimewaannya adalah karena mempunyai lokasi yang luas dan terletak di perkampungan dengan suasana alam yang segar. Di sebelah rumah makan ada sungai yang tepinya dipenuhi oleh batang-batang buluh (bambu). Oleh pemilik rumah makan, di tepi sungai ini dibuat semacam lesehan, sehingga orang dapat makan sampil menikmati angin sepoi-sepoi di pinggir sungai yang masih segar. Musiknya adalah desiran daun bambu yang tertiup angin.
Masakan yang terkenal di rumah makan ini adalah gulai kambingnya yang spesifik dan pedas. Gulai kambing dimasak dengan kuah agak kehitaman seperti rendang. Aroma kuahnya kuat dengan rempah dan bumbu. Biasanya hidangan juga disertai dengan goreng sambalado plus sayur seperti terung dan mentimun.
Walaupun rumah makan ini buka harian, tapi gulai kambing hanya tersedia pada hari Jum'at saja. Orang yang ingin makan disini bisa sholat Jum'at dulu di masjid raya Cubadak Mentawai yang terletak tidak jauh dari rumah makan. Selepas sholat Jum'at, ramai orang-orang mengantri makan dengan gulai kambing. Terkadang apabila kita datang terlambat, maka gulai kambing telah habis. Oh ya, soal harga makanan Rp. 17.000 satu porsinya. Apabila kita merasa porsi yang disediakan masih kurang, maka untuk tambah gulai kambing dikenakan Rp.15.000,- per porsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar