Hari ke empat, perjalanan di Singapura berlanjut
ke pulau Batam. Kami menyeberang melalui Terminal Ferry HarbourFront ke
Terminal Fery Batam Centre. Terminal HarbourFront terletak di belakang Mall
Harbourt Front, dimana mall ini terhubung langsung dengan Vivo City Mall yang
merupakan starting place menuju Pulau Sentosa. Sebenarnya ada beberapa
pelabuhan lain yang menghubungkan Singapura dan Batam, untuk lebih lengkapnya
tentang pelabuhan tersebut klik disini:
Di dalam Harbourfront Mall, kami membeli tiket ke Batam. Ada
beberapa konter operator fery disana, akan tetapi kami memilih Sindo Ferry karena
harga tiket sedikit lebih murah (SGD 23 = Rp.230.00,- per orang untuk satu kali
perjalanan (one way). Harga yang sedikit lebih murah berkemungkinan berkaitan
dengan kenyamanan. Kapalnya memang nyaman, namun kurang maksimal.
Karena belum waktunya Check in, kami menunggu dulu di
ruangan tunggu dekat kounter tiket. Kami baru dipersilahkan memasuki ruangan tunggu keberangkatan sekitar 50 menit sebelum jadwal keberangkatan. Sebelum memasuki ruangan boarding itu, akan ada pemeriksaan bagasi dan pemeriksaan pasport di konter imigrasi Singapura. Kita juga diminta mengembalikan kartu imigrasi yang kita isi sewaktu masuk ke Singapura, kemuadian tanpa banyak/tanpa tanya pasport saya pun di cop. Kemudian kami turun dengan eskalator menuju ruang tunggu keberangkatan dan disini akan ada layar informasi tentang pintu tempat fery (berth) dan jadwal kapal kita. Akhirnya
sekira jam 18.20 waktu Singapura kami dipersilahkan memasuki kapal (boarding) dan tak lama kemudian kapal pun bergerak meninggalkan pelabuhan. Ada sekitar sekitar 1 jam-an kami berlayar dan kemudian kapal sampailah di Pelabuhan Batam Centre.
Disini akan ada lagi pemeriksaan bagasi dan paspor imigrasi, dan akhirnya resmilah kami kembali
berada di negara Indonesia yang sama-sama kita cintai ini. :)
Kami dijemput adik yang kuliah di Uniba, ia menunggu di Mega Mall yang langsung terhubung dengan gedung pelabuhan Batam
Centre. Dari Mega Mall kami mencari makan dulu dan selanjutnya putar-putar kawasan
Nagoya sebelum sampai di penginapan. Kami memang memilih penginapan di daerah
Nagoya karena disana tersedia hotel dengan fasilitas yang cukup baik dengan harga yang cukup murah, serta dekat dengan
keramaian. Harga penginapan di kawasan ini bervariasi mulai dari yang sangat murah sampai sangat mahal. Berkisar dari Rp.100.000 sampai juta-an.
Paginya, kami rencana akan dijemput oleh adik yang kos di kawasan Batam Centre, akan tetapi ternyata ada
masalah dengan mobil rentalnya, yakni bersenggolan dengan mobil lain, akhirnya
kami jalan-jalan diantar oleh family sekaligus menyelesaikan urusan mobil.
Waktu tidak banyak karena sorenya tiket ke Padang sudah di booking.
Acara dilanjutkan dengan berkeliling kawasan perbelanjaan di Nagoya dan sesekali nampak turis bermata sipit dari Singapura. Selain pertokaan, di kawasan ini juga terdapat tempat spa dan pijit. Menurut orang sana, turis Singapura
lebih senang menghabiskan uangnya di tembat-tempat hiburan seperti spa dan
pijit, sedangkan orang Indonesia lebih banyak menghabiskan uangnya di pusat-pusat perbelanjaan.
Barang di Batam memang cukup lengkap dengan harga yang lebih murah, terutama parfum dan barang aksesoris seperti dompet, jam tangan, dan tas.
Dari Nagoya kemudian kami diantar ke tempat membeli oleh-oleh
Batam di sebuah plaza kecil, akan tetapi ramai pelangannya. Rupanya disini
terkenal karena harganya yang lebih murah dan mereka juga bersedia mempacking
barang ke dalam kardus yang sudah tersedia, bahkan barang yang tidak
di beli disana pun mereka bersedia membantu packingnya.
Balik dari belanja oleh-oleh kami menuju rumah family. Kemudian sekitar Jam 02.50 WIB kami bergerak menuju Bandara Hang
Nadim. Perjalanan dari rumah family ke Bandara memakan waktu sekitar 20 menit. Mampir-mampir
sebentar di jalan dan jam setengah empat kurang sudah berada di Bandara. Selanjutnya pesawat
berangkat tepat pada waktunya. Kali ini saya apresiasi buat Citilink.
Pelabuhan Harbourfront, Singapura |
Pemandangan dari atas kapal fery |
Sup dekat hotel di Nagoya, racikan bumbunya pas |
Kawasan Nagoya |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar