Sabtu, 22 Agustus 2015

Mencoba Public Transport di Malaysia

Public Transport di Malaysia

Pada hari ke tiga, perjalanan kami adalah ke kota Kuala Lumpur dan sekitarnya. Kali ini banyak menggunakan transportasi umum (public transport). Saya akui sarana transportasi umum di Malaysia, terutama Kuala Lumpur adalah baik dan teratur. 

Sarana transportasi umum yang tersedia antara lain :
1. BUS UMUM
  • Rapid KL : Bus ini melayani rute wilayah Kota Kuala Lumpur dan sekitarnya (Lembah Klang). Hampir semua wilayah Kuala Lumpur dilalui bus ini. Busnya cukup bagus dan tiket bus dibayar langsung ketika naik atau juga dapat menggunakan kartu Touch and Go yang dapat di beli di stasiun-stasiun atau kedai-kedai runcit. Bus beroperasi dari jam 06.00 - 23.00 (waktu Malaysia).
  • Go KL : Ini merupakan bus gratis yang melayani daerah pusat kota Kuala Lumpur saja. Bus ini juga beroperasi dari jam 6.00 - 23.00 waktu Malaysia.
  • Metro Bus : Merupakan bus di sekitar Kuala Lumpur, akan tetapi sudah mulai jarang dan rutenya lebih sedikit. Busnya pun sudah banyak yang kelihatan "tua".
  • Bus antar Kota : Banyak bus antar kota yang terdapat di Kuala Lumpur, baik untuk rute ke kota-kota terdekat, maupun rute untuk kota-kota yang jauh, hingga Thailand dan Singapura. Terminal utama di Kuala Lumpur adalah Terminal Bersepadu Selatan (TBS) dan Terminal Pudu.  
Bus Rapid KL sumber: https://upload.wikimedia.org



KLIA Ekspress : sumber:klia-2.com

2. KERETAPI
  • Monorail : Trayek monorail lebih terbatas di daerah tertentu di Kuala Lumpur. Mulai dari KL Central sampai yang terjauh stasiun Titiwangsa. Cara naik monorail hampir sama dengan LRT hanya saja stasiunnya berbeda. Pada stasiun tertentu juga dapat berganti transportasi ke LRT, bus, atau alat transportasi lainnya. Naik monorail ini bagi saya lebih menyenangkan karena jalurnya biasanya jalur layang jadi bisa sambil menikmati pemandangan kota. Disamping itu juga terdapat bangku yang menghadap ke arah kaca.
  • LRT : Menghubungkan daerah di dalam kota Kuala Lumpur dan sekitarnya dari satu stasiun ke stasiun lainnya. LRT ini memiliki 2 line (jalur) yakni Jalur Ampang dan Jalur Kelana Jaya. Terdapat beberapa stasiun yang bisa ganti line untuk pindah keretapi yang sesuai tujuan. dan juga beberapa stasiun yang terkoneksi dengan jalur bus, KLIA ekspress, KLIA transit, dan monorail. LRT beroperasi dari jam 06.00 sampai jam 23- an. Tiket dapat dibeli di stasiun melalui mesin tiket, dan dapat juga pakai kartu touch and go. Harga kartu RM 10 (Rp.35.000) sudah termasuk saldo RM 5 (Rp.17.500) dan saldo dapat diisi ulang pada mesin yang terdapat di stasiun-stasiun ataupun langsung ke konter petugas. Tiket atau kartu ini digunakan untuk membuka pintu gerbang di setiap stasiun baik ketika masuk, maupun keluar.
  • KLIA Transit : Merupakan keretapi menuju bandara internasional Kuala Lumpur (KLIA). KLIA transit ini dari stasiun keberangkatan berhenti dulu di beberapa stasiun sebelum kemudian transit naik bus ke bandara setelah sampai di stasiun Salak Tinggi. Naik KLIA transit ini menghemat waktu di banding naik bus bandara, namun ongkos lebih mahal daripada bus bandara.
  • KLIA Ekspress : Merupakan kereta api cepat yang menghubungkan KLIA atau KLIA 2 dengan KL Central di pusat kota Kuala Lumpur. Keretapi ini langsung ke stasiun tujuan tanpa singgah di jalan. Naik keretapi ini kabarnya sangat nyaman dan menghemat waktu. Tiketnya sedikit lebih tinggi dari KLIA transit, yakni RM 35 (Rp.122.500) untuk dewasa dan RM 15 (Rp.52.500) untuk anak-anak. Untuk pembelian pulang pergi tiketnya di diskon.
  • KTM Komuter : Merupakan keretapi yang menghubungkan kota-kota disekitar Kuala Lumpur, Selangor, hingga ke Negeri Sembilan dan negara bagian lainya. Walaupun trayeknya lumayan jauh, namun kereta tersedia dengan jarak tunggu yang tidak terlalu lama. Terkadang naik keretapi ini masih menggunakan tiket manual terutama di stasiun-stasiun kecil, dimana tiket diperiksa petugas ketika kita keluar stasiun.
  • KTM Intercity (antarbandar) : Menghubungkan Kuala Lumpur dan sekitarnya dengan daerah lain di seluruh negara bagian Malaysia sampai ke Thailand (arah utara) dan Johor Bahru - Singapura (arah selatan). Ketika saya ke Malaysia (Agustus 2015) KTM tidak lagi menyediakan keretapi langsung ke Singapura, hanya sampai Johor Bahru, tetapi dari Johor Bahru tersedia keretapi ke Singapura.
Pintu otomatis stasiun LRT KLCC
Di dalam monorail
Pemandangan KL dari monorail
LRT sebelum stasiun terakhir
KTM Intercity KL-Johor

 3. TAKSI
  • Taksi memang tersedia secara luas  selam 24 jam non stop, akan tetapi tentu saja kita harus membayar lebih mahal. Terkadang taksi disini masih pakai sistem tawar menawar. 

--------------
Perjalanan hari ketiga ini kami diantar Nte Iit menuju Kuala Lumpur. Kebetulan saya ada rencana ketemuan sama kawan satu almamater (kakak kelas) yang menetap di Kuala Lumpur maka kami pun bertemu di Restoran Padang Sri Bundo di kawasan Greenwood, Gombak.

Setelah makan siang di Greenwood, kami lalu diantar Nte Iit ke kawasan KLCC, dan dari sinilah perjalanan kami lanjutkan dengan public transport. Setelah jalan-jalan sebentar di KLCC, kemudian kami mencari stasiun keretapi terdekat. Setelah bertanya-tanya akhirnya sampailah kami di stasiun LRT KLCC yang terletak dekat hentian bus. Letak stasiun di bawah tanah, jadi dari pelataran KLCC turun tangga ke tempat membeli tiket. Kami membeli tiket koin plastik (token) ke stasiun KL Central dan dari KL Central naik monorail ke stasiun Titi Wangsa. Tarif LRT KLCC ke KL Central adalah RM 1,60 (Rp.5.600) dan  tarif monorail KL Central ke Titi Wangsa RM 2,5 (Rp.8.750) per orang .

Sekitar 20 menit kami sampai sudah di stasiun monorail Titi Wangsa, kami menyeberang melalui jembatan penyeberangan yang panjang menuju stasiun LRT Titi Wangsa dan naik LRT menuju ke Bandar Tasik Selatan. Ongkos per orang RM 1,70 (Rp.5.950). Oh ya, kami sempat salah naik LRT karena menunggu di platform yang salah. LRT bergerak ke arah berlawanan dengan tujuan kami, namun untunglah setelah stasiun terakhir LRT tersebut berbalik arah menuju ke Bandar Tasik Selatan (BTS). Di Stasiun Bandar Tasik Selatan terdapat penyeberangan ke Terminal Bersepadu Selatan (TBS) yang merupakan terminal bus besar untuk menuju kota-kota di Malaysia hingga ke Singapura. Di BTS ini kita juga bisa ke bandara KLIA dan KLIA 2 menggunakan keretapi KLIA Transit atau KLIA Ekspress. Di BTS ini juga bisa ganti ke KTM komuter dan juga ke bus Rapid KL. Setelah tiba di BTS, kami pun membeli tiket kereta api KTM komuter menuju Stasiun Kajang RM 1,80 (Rp.6.300). Mungkin karena bertepatan dengan dengan jam pulang kerja, suasana keretapi komuter sangat padat, akan tetapi jika mau kita bisa menungu keretapi berikutnya sekitar 5 menit.

Sekitar jam lima sore kami tiba di stasiun Kajang, yang pada saat itu terlihat sedang dalam tahap pembenahan. Sambil menunggu jemputan, kami mengisi perut dengan es kelapa muda serta burger yang di jual di tepi jalan. Untuk harga es kelapa hanya RM 1 (Rp.3.500) dan burger daging + telur berharga RM 4 (Rp.14.000). Rasa burgernya lumayan enak dan mengenyangkan.

Setelah sholat Maghrib sekaligus Isya, kami diantar oleh Om Des dan Nte It ke stasiun KL Central karena jam 10.20 malam kami akan naik keretapi (KTM Intercity) menuju Johor Bahru. Sempat panik juga karena mereka belum hafal jalan ke KL Central, namun akhirnya ketemu juga dan sekira jam 09 malam kami sudah berada dalam stasiun KL Central. 

Tiket sudah kami beli on line sejak di Pariaman dan sudah pula kami print, dan setelah bertanya sama petugas mereka cakap tak perlu lapor lagi. Keretapi malam itu cukup penuh dan mungkin kalau kami beli tiket langsung malam sudah gak kebagian.

Sambil menunggu waktu keberangkatan maka kami makan dulu di foodcourt, kemudian menyiapkan snack dan air minum untuk perjalanan ke Johor hingga di Singapura. 

Contoh menu di foodcourt KL Central

Nasi Goreng Kampung
Roti Telur

Good bye KL..See you..

2 komentar:

Buyung mengatakan...

Agar di ulas juga tur lintas sumatra bang Nof.. :D

Unknown mengatakan...

Insya Allah perjalanan jakarta padang itu menyusul ya bang Sati. hehe..